Random Post
Loading...
Rabu, 02 Juli 2014

Prabowo Menang, Rupiah Anjlok

03.35
Institusi keuangan global terus menyorot pemilu presiden 2014 di Indonesia. Bagaimanapun, presiden yg terpilih akan sangat mempengaruhi investor dalam memutar dananya di pasar Indonesia.

"Jokowi memenangkan pilpres, akan memberi kepastian terhadap pasar valas. Tapi sebaliknya, jika Prabowo menang, hal itu akan memicu capital outflow, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kami perkirakan mencapai Rp 12.300 per dollar AS," tulis Morgan Stanley

Riset tersebut disusun oleh beberapa analis, yaitu  Geoffrey Kendrick, Deyi Tan, Chetan Ahya, Hozefa Topiwalla, Jonathan F. Garner, Viktor Hjort dan Kewei Yang. Disebutkan juga bahwa jika Jokowi memenangkan pilpres, dia akan menghadapi kekuatan politik yang terbelah. 

Sejumlah Investor menilai Jokowi merupakan sosok yang reformis dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang produktif. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti India, akan terus berlangsung. Jika ada kebijakan yang mampu mendorong produktifitas, pertumbuhan ekonomi akan terus terjaga," lanjut riset itu.

Terkait dengan pasar modal, pilpres sedikit banyak akan berpengaruh terhadap volatilitas pasar. "Namun, jika Prabowo yang menang, hal itu akan semakin menambah volatilitas pasar modal."

Sebelumnya, banyak analis yang khawatir pasar finansial akan terganggu jika Prabowo menang. Dalam riset Deutsche Bank yang dirilis beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa, jika dalam pilpres nanti pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memenangi pemilu, maka 56 persen dari investor yang disurvei mengaku akan menjual aset Indonesia. Sementara itu, ada 13 persen yang akan membeli aset di Indonesia.
Dikutip dari kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan, tutur kata sopan budaya orang Indonesia. Terima Kasih

 
Toggle Footer